Minggu, 15 Maret 2015

Liburan yang tak terlupakan di Candi Prambanan

Pada tanggal 29 oktober 2014 yang lalu, aku dan keluargaku pergi kekampung halaman untuk menengok mbah kakung dari ayahku. Awalnya kami hanya berniat untuk menengok mbah kakung tapi karena adik sepupuku ingin melihat situs-situs bersejarah di daerah pulau jawa, akhirnya kami pun mengajaknya untuk pergi ke Candi Prambanan.

Akupun mengajak kakak sepupuku untuk ikut juga agar lebih ramai dan lebih seru bila pergi bersama-sama. Keesokan harinya kamipun pergi kesana, perjalanan yang cukup jauh, sekitar 1jam kami diperjalanan. Setelah sampai disana, kami diharuskan membayar tiket masuk sebesar Rp 25.000 – 35.000 (agak lupa berapa harga pastinya).


Disana tidak begitu ramai mungkin karena bukan hari libur, setiap orang yang masuk dipinjami kain orang jawa, aku biasa menyebutnya jarik. Tapi aku bingung kenapa kami tidak dipinjami kain itu, kamipun bertanya kepada petugasnya. Dan petugasnya bilang kalau kami tidak dipinjami kain itu karena pakaian kami sudah sopan (memakai rok/celana panjang).

Kamipun melihat-lihat candi-candinya, ada 5 candi yang besar dan banyak sekali candi yang kecil, tempatnya bersih dan juga rapi tapi ada beberapa lokasi yang sedang direnovasi. Walaupun begitu kami juga tidak merasa terganggu dengan adanya renovasi tersebut.

Cukup lama kami berjalan-jalan disana mungkin sudah 2jam lebih. Akupun menunggu adik sepupuku yang sedang menaiki kereta yang berjalan mengitari candi-candi. Setelah selesai, akhirnya kamipun bersiap-siap untuk pulang. Diluar kami melihat banyak sekali para pedagang yang berjualan cenderamata, adik sepupuku membeli beberapa cenderamata tersebut.

Kamipun melanjutkan perjalanan pulang kami, tidak cukup berbeda seperti saat kami berangkat, sekitar 1 jam kami diperjalanan. Walaupun tidak begitu wah atau wow, liburan kali ini cukup membuat kami lebih mengerti bahwa Indonesia itu Negara kaya akan budaya dan warisannya.






0 komentar:

Posting Komentar