Minggu, 01 Desember 2013

Pengertian Manajemen Klasik

Pengertian Manajemen
          Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri atas kegiatan-kegiatan mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendaliaan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sarana-sarana melali pemanfaatn sumber daya alam.
          Istilah kata “manajmen” sering kali didengar dan disebut-sebut baik dalam suatu organisasi, perusahaan maupun dalam kehidupan kita sehari-hari . jika kita membuka kamus Bahasa Inggris kata “manajemen” (management) berarti mengelola atau mengatur.  Teori Manajemen itu terbagi menjadi  4, yaitu : neo klasik, klasik , ilmiah dan moderen. Dalam penulisan ini saya akan memebahas tentang “Teori  Manajemen Klasik”.

Teori Manajemen Klasik
Prinsip Teori Manajemen Aliran Klasik .Awal sekali ilmu manajemen timbul akibat terjadinya revolusi industri di Inggris pada abad 18.Para pemikir tersebut rnemberikan perhatian terhadap masalah-masalah manajemen yang timbul baik itu di kalangan usahawan, industri maupun masyarakat. Ada  dua tokoh manajemen yang mengawali  teori  Manajemen klasik ini, yaitu :
        1)  Robert Owen (1771 -1858)
Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai Manajer Pabrik Pemintalan Kapas di New Lanark, Skotlandia. Robert Owen mencurahkan perhatiannya pada pengginaan faktor produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa, bilamana terhadap mesin diadakan suatu perawtan yang baik akan memberikan keuntungan kepada perusahaan, demikian pula dengan tenaga kerja, apabila tenaga kerja dipelihara dam dirawat (adanya perhatian naik kompensasi, kesahatan, tunjangan) Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh Manajemen Personalia Dia juga seabagai salah seorang pendiri gerakan koperasi konsumsi, adapun usaha yang pernah dilakukan dan mengalami kegagalan adalah mendirikan suatu komuni di New Harmoni, Indian pada tahun 1824.
         2)  Henry Fayol (1841 -1925)
Pada tahun 1916, dengan sebutan teori manajemen klasik yang sangat memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja, disamping memperhatikan manajemen bagi satu organisasi yang kompleks, sehingga beliau menampilkan satu metode ajaran manajemen yang lebih utuh dalam bentuk cetak biru.
Fayol berkeyakinan keberhasilan para manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi karena adanya penggunaan metode manajemen yang tepat.
Sumbangan terbesar dari Fayol berupa pandangannya tentang manajemen yang bukanlah semata kecerdasan pribadi, tetapi lebih merupakan satu keterampilan yang dapat diajarkan dari dipahami prinsip-prinsip pokok dan teori umumnya yang telah dirumuskan. Fayol membagi kegiatan dan operasi perusahaan ke dalam 6 macam kegiatan :
a. Teknis (produksi) yaitu berusaha menghasilkan dan membuat barang-barang produksi.
b. Dagang (Beli, Jual, Pertukaran) dengan tara mengadakan pembelian bahan mentah dan menjual hasil produksi.
c. Keuangan (pencarian dan penggunaan optimum atas modal) berusaha mendapatkan dan menggunakan modal.
d. Keamanan (perlindungan harga milik dan manusia) berupa melindungi pekerja dan barang-barang kekayaan perusahaan.
e. Akuntansi dengan adanya pencatatan dan pembukuan biaya, utang, keuntungan dan neraca, serta berbagai data statistik.
Alasan saya membahas teori ini karena di negara Indonesia  setiap perusahaan kurang memperhatikan kuantitas tenaga kerja. Kuantitas seperti tunjangan, kesehatan, kesejahteraan karyawan. Dan kurang memeperhatikan alat alat yang telah digunakan. Hanya memikirkan keuntungan dan kesejahteraan perusahan itu.

0 komentar:

Posting Komentar